Rabu, 18 Februari 2015

Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan



Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan
Berbeda dengan anjing atau hewan lain, sangat berbahaya bagi kucing bila tidak makan satu hari saja. Pada hewan yang tidak makan, energi untuk berbagai proses fisiologi tubuh tetap tersedia dari pembakaran lemak yang disimpan di jaringan tubuh. Tetapi proses pembakaran lemak menjadi energi pada tubuh kucing sangat tidak efisien. Pada saat pembakaran lemak tersebut, ada semacam perubahan metabolisme pada kucing yang menyebabkan kerusakan jaringan organ hati yang disebut hepatik lipidosis (baca : bahaya kucing tidak mau makan).
Banyak sekali penyebab kucing tidak mau makan. Paling sederhana bisa saja karena kucing sedang bosan dengan makanan yang biasa diberikan. Penyebab lain yang lebih parah dan ditakuti yaitu sakit. Nafsu makan pada kucing sakit akan berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Tindakan yang terbaik bila kucing tidak mau makan, segera temui dokter hewan dan konsultasikan masalah kucing anda.
Untuk sementara beberapa tindakan sederhana berikut dapat dilakukan untuk mengatasi nafsu makan yang hilang, tetapi bila terus berlanjut segera bawa kucing anda ke dokter hewan.
Pancing nafsu makan
Kadang-kadang kucing agak sedikit malas-malasan  dan manja. Coba sodorkan makanan (piring makanan) ke depan hidungnya atau masukkan sedikit makanan ke dalam mulutnya dan lihat apakah nafsu makannya terbangkitkan. Cara ini bisa dicoba beberapa kali, bila tidak berhasil juga gunakan cara berikutnya.
Campur & ganti  makanan
Seperti manusia, kucing pun bisa bosan terhadap makanan yang sama setiap hari. Beberapa makanan kucing komersial yang kering (berbentuk biskuit kecil) memang kurang memiliki bau dan rasa yang membangkitkan selera. Hal ini bisa dicoba diatasi dengan memberikan makanan basah atau makanan kalengan yang memang memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat. Bila kucing mau makan makanan basah tersebut, coba campurkan makanan kering dengan makanan basah. Makanan kalengan (basah) sebaiknya tidak diberikan setiap hari untuk jangka panjang karena selain nutrisinya tidak mencukupi juga dapat mempercepat pembentukan plak atau karang gigi.
Berbagai produk makanan kalengan untuk kucing banyak tersedia di pasaran/ petshop, dari yang murah hingga yang mahal. Perhatikan pula kandungan dari tiap merek makanan. Makanan yang sering dijumpai seperti whiskas & friskies biasanya cukup untuk merangsang nafsu makan. Bila ingin lebih baik dapat diberikan makanan dengan merek Science Diet (Hills) atau bila ingin lebih baik bisa diberikan makanan khusus “Science Diet a/d" (Science Diet Prescription a/d). Selain  rasa dan aroma yang lebih merangsang, nutrisi “Science Diet a/d" juga lebih baik & lebih lengkap. Perlu diingat makanan khusus “Science Diet a/d" hanya untuk diberikan sekali-sekali, bukan untuk makanan setiap hari.
Suapi kucing
Menyuapi kucing bisa dengan tangan, sendok kecil atau lebih mudah menggunakan syringe (spoit/suntikan) tanpa jarum. Makanan yang diberikan adalah makanan basah. Makanan basah ini bisa  berupa :
  • makanan kalengan
  • makanan kering yang direndam air hangat dahulu, kemudian  setelah lunak dihancurkan dengan sendok atau blender
  • campuran makanan kalengan dengan makanan kering yang sudah dihancurkan
    suapi kucing sambil sesekali sodorkan makanan pada prirng makannya untuk melihat apakah kucing sudah mau makan sendiri. Hati-hati bila menyuapi dengan menggunakan syringe. Pegang kepala atau telinga kucing, masukkan syringe berisi makanan cair dari samping (ujung samping mulut), tekan syringe pelan-pelan agar kucing bisa mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Syringe berisi makanan jangan disemprotkan kedalam mulut kucing karena bisa menyebabkan kucing tersedak makanan.
Beri vitamin & perangsang nafsu makan
Beberapa suplemen atau vitamin dapat diberikan sebagai perangsang nafsu makan. Vitamin yang paling sederhana dan mudah di dapat biasanya vitamin B kompleks. Vitamin ini dapat diberikan dalam bentuk tablet atau sirup.
Suplemen lain yang dapat diberikan adalah asam amino lisin (Lysine). Selain dapat merangsang nafsu makan, lisin juga dapat mengganggu replikasi/perkembangan virus herpes penyebab penyakit Feline Rhinotracheitis (Flu Kucing).
Carilah suplemen & vitamin ini di apotik terdekat. Biasanya lisin dan B kompleks banyak tersedia sebagai suplemen untuk anak-anak, seperti Biolysin ® Syrup, Lysmin ® (mengandung lisin & vitamin B kompleks), Becombion ® syrup (B kompleks). Biasakan memberi vitamin bersamaan atau beberapa menit setelah makan. Apalagi pada kucing yang tidak makan seharian, pemberian suplemen yang tidak didahului pemberian makanan dapat mengiritasi lambung dan menyebabkan muntah. Konsultasikan cara pemberian dan dosis suplemen ini dengan dokter hewan langganan anda.
Pemberian suplemen seperti lisin dan B kompleks baru akan berpengaruh meningkatkan nafsu makan beberapa hari setelah diberikan terus menerus setiap hari. Bila ingin yang berpengaruh lebih cepat (instan), hubungi dokter hewan langganan anda dan mintalah obat perangsang nafsu makan (appetite stimulant) seperti diazepam (valium dosis 0.05-0.2 mg/kg IV sid-qod atau 0.5 - 1 mg PO sid *).
Diazepam adalah obat keras yang dapat mempengaruhi pusat rasa lapar di otak. Reaksi obat ini cukup cepat sekitar 10-15 menit setelah diberikan secara oral. Oleh karena itu segera sediakan makanan di dekat kucing  agar ia dapat segera makan begitu obat bereaksi. Karena adanya efek ketagihan (adiktif) sebaiknya diazepam tidak diberikan lebih dari 2 kali berturut-turut.
Tube feeding
Tube feeding adalah pemberian makan langsung ke dalam perut melalui selang. Biasanya dilakukan oleh dokter hewan pada hewan yang sakit yang tidak dapat mengunyah dan menelan makanan sedikit pun. Tube feeding ini juga sering dilakukan pada anak kucing yang tidak disusui induknya dan tidak dapat menyedot susu dari dot.

Cara Merawat Kucing Peliharaan



Cara Merawat Kucing Peliharaan
  • Cara merawat kucing dan Memberi makanan kucing
Memberi makan kucing peliharaan wajib hukumnya, makanan kucing dapat mempengaruhi kesehatan dan daya tahan tubuh kucing. Berilah makanan kucing yang sehat dan bergizi dan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh kucing.
Pilihlah makanan yang mengandung protein dan vitamin untuk kucing, jangan sembarangan memberi makan kucing karena dapat merusak sistem pencernaan kucing. Kenali makanan yang boleh dimakan kucing atau yang tidak boleh dimakan kucing.
Selain makanan, kucing pun sangat membutuhkan air, karena air sangat penting dalam proses pencernaan kucing, usahakan kucing minum air sesuai kebutuhannya setiap hari dan pastikan kucing anda minum air bersih yang tidak terkontaminasi bakteri. Ganti minuman pada tempat minum kucing setiap hari.
  • Cara Merawat bulu dan kulit kucing
Selain pemberian makanan, cara merawat kucing peliharaan yang cukup penting lagi yaitu perawatan bulu dan kulit kucing, yaitu untuk mencegah penyakit kulit, atau parasit, seperti kutu dan jamur. Apalagi kalo kita memelihara kucing berbulu panjang atau longhair seperti kucing persia. Perawatan pada jenis kucing persia lebih ekstra dari perawatan bulu pada kucing yang berbulu pendek atau short hair , silahkan klik  tips cara merawat kucing persia untuk lebih detailnya.
Perawatan bulu dan kulit kucing yaitu dengan rutin menyisir bulu kucing yang bertujuan merapihkan bulu kucing dan mengangkat bulu bulu mati, bulu mati pada kucing yang jarang atau tidak pernah disisir dapat menyebabkan bulu gimbal pada kucing, bulu kucing yang gimbal dapat menjadi sarang kutu dan jamur pada kucing. Kutu dan jamur merupakan penyebab bulu kucing rontok
Memandikan kucing juga termasuk salah satu cara merawat kucing peliharaan di rumah, karena dapat membersihkan kotoran yang menempel pada bulu dan kulit kulit kucing. memandikan kucing minimalnya  2 minggu sekali, dan apabila bulu kucing sudah terlihat kotor sebaiknya segera dimandikan untuk mencegah peluang penyakit kutu dan jamur. Mandikan kucing dengan shampo kucing yaitu shampo yang dibuat khusus untuk digunakan pada kucing.

Ciri-Ciri Kucing Anggora Yang Asli




Ciri-Ciri Kucing Anggora Yang Asli
Salah satu jenis kucing yang sudah cukup populer di Indonesia adalah kucing jenis ras anggora. Kucing ras anggora ini sudah cukup banyak dimiliki oleh para pecinta kucing di Indonesia. Untuk kamu yang ingin memiliki seekor kucing anggora, kamu bisa terlebih dahulu untuk mengenali ciri-ciri dari kucing anggora ini, agar kamu tidak sulit untuk membedakan kucing ras anggora dengan kucing ras lainnya seperti ras Persia.
Bagaimana ciri-ciri kucing anggora?
1. Bagian tubuh
Pada bagian tubuh kucing anggora ini memiliki postur tubuh yang sedang, tidak terlalu panjang dan tidak pendek juga. Kucing anggora ini memiliki bobot yang cukup ringan, dan biasanya kebanyakan si kucing anggora terlihat langsing.
2. Bagian wajah dan kepala
Biasanya kucing anggora memiliki wajah yang lonjong atau panjang pada bagian hidungnya, dengan kepala berbentuk segitiga. Dan kucing anggora memiliki kuping yang cukup tinggi ke atas, daun kuping yang cukup lebar. Dengan bagian kepala yang seperti ini akan membuat kucing anggora terlihat gagah, walaupun jenis kucing anggora betina maupun jantan.
3. Kaki dan tangan
Pada bagian kaki dan tangannya, kucing anggora ini cukup panjang sehingga akan terlihat tinggi. Walaupun badannya tidak terlalu panjang, tapi dia memiliki kaki yang tinggi.
4. Bagian ekor
Biasanya juga pada bagian ekor kucing anggora akan terlihat mengembang. Bulu pada bagian ekor kucing anggora memiliki bulu cukup banyak dan terlihat seperti kipas karena bulu di ekornyanya mengembang.
5. Bagian mata
Biasanya kucing anggora bewarna putih memiliki warna mata yang unik dan khas. Warna mata sebelah kanan kucing anggora bisa bewarna biru, dan mata sebelah kiri akan bewarna kuning. Ini yang menjadi ciri khas kucing anggora, karena memiliki warna mata yang berbeda.